Rabu, 01 Mei 2013

Vitamin

Vitamin merupakan senyawa kimia yang terdapat dalam makanan yang sangat penting bagi kesehatan tubuh. Vitamin tidak menghasilkan energi. Makanan yang tidak cukup mengandung vitamin dapat menyebabkan seseorang menderita avitaminosis. Arti kata vitamin ialah zat yang mengandung unsur nitrogen (N). Istilah vitamin pertama kali dikemukakan oleh C. Funk pada tahun 1912.

Di dalam makanan yang sehat terkandung vitamin yang cukup banyak. Kadarnya dapat berkurang karena perebusan yang terlalu lama sehingga vitamin larut dalam air rebusan dan menguap bersama-sama air tersebut. Beberapa vitamin dapat disintesis dalam tubuh dengan mendapat bahan mentah dalam makanan yang disebut dengan provitamin, misalnya provitamin A dan provitamin D. Provitamin A, misalnya karotenoid, terdapat dalam tumbuhan dan di dalam hati diubah menjadi vitamin A. Provitamin D, misalnya ergosterol, dengan bantuan cahaya matahari dapat berubah menjadi vitamin D.
Berdasarkan sifat kelarutannya, vitamin dibedakan menjadi dua golongan, yaitu vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang larut dalam lemak.

Vitamin yang larut dalam air

1) Vitamin B1
Vitamin B1 tidak dapat disimpan sebagai cadangan makanan di dalam tubuh. Oleh karena itu, pemasukan vitamin ini harus berlangsung secara terus-menerus. Dalam keadaan normal diperlukan vitamin
B1 sebanyak 1 -2 mg per hari. Vitamin B1 dapat diperoleh dari gandum, hati, telur, susu, dan wortel. Vitamin B1 disebut juga vitamin anti beri-beri. Vitamin B1 sangat dibutuhkan untuk metabolisme karbohidrat, memengaruhi keadaan air dalam tubuh, memengaruhi kontraksi otot, dan diperlukan untuk memengaruhi penyerapan lemak dalam usus. Nama lain vitamin B1 thiamin dan vitamin antineuritik.
2) Vitamin B2
Vitamin B2 dapat diperoleh dari telur, hati, kedelai, gandum, sayuran, dan mentega. Dalam keadaan normal diperlukan vitamin
B2 sebanyak 1,6 mg per hari. Kekurangan vitamin B2 dapat menyebabkan penyakit dermatitis dan gangguan penglihatan berupa penglihatan yang menjadi kabur. Nama lain vitamin 62 ialah riboflavin, laktoflavin, atau vitamin G.
3) Vitamin B3
Vitamin B3 dapat diperoleh dari hati, ikan, telur, daging, susu, buah, dan sayuran. Vitamin B3 dibuat oleh bakteri usus. Vitamin B3
berfungsi memelihara tingkat gula darah yang normal serta sebagai koenzim-A dalam metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak. Nama lain vitamin B3 ialah asam panthotenat.
4) Vitamin B6
Vitamin B6 dapat diperoleh dari sayuran hijau, daging, ikan, dan hati. Vitamin B6 berfungsi dalam pembentukan sel darah merah dan metabolisme sel saraf. . Nama lain dari vitamin B6 ialah piridoksin dan adermin.
5) Vitamin B11
Vitamin B11 dapat diperoleh dari sayuran hijau dan hati. Vitamin B1 1 berfungsi dalam pertumbuhan dan pembentukan sel darah merah. Nama lain vitamin B11 ialah asam folat.
6) Vitamin B12
Vitamin 812 dapat diperoleh dari hati, ikan, dan susu. Vitamin B12 berfungsi untuk pertumbuhan, pembentukan sel darah merah, dan penyembuhan anemia. Nama lain vitamin B12 ialah sianokobalamin.
7) Vitamin C
Vitamin C dapat diperoleh dari buah-buahan berwarna, misalnya jeruk, tomat, semangka atau dalam sayuran seperti bayam, wortel, dan kubis. Selain berfungsi mencegah kerusakan kulit, vitamin C juga dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan mengurangi resiko terkena penyakit seperti penyakit kanker, jantung, dan stroke. Nama lain vitamin C ialah vitamin antiskorbut.
8) Vitamin H
Vitamin H dapat diperoleh dari telur, sayur-sayuran, buah-buahan, kentang, dan hati. Kekurangan vitamin H dalam tubuh dapat menyebabkan gangguan pada kulit. Nama lain vitamin H ialah biotin.

Vitamin yang larut dalam lemak

1) Vitamin A
Vitamin A dapat diperoleh dari mentega, susu, keju, kuning telur, hati, dan minyak ikan. Kekurangan vitamin A merupakan salah satu masalah utama dalam ilmu gizi. Kekurangan vitamin A dapat menimbulkan berbagai kelainan seperti kelainan pada penglihatan mata. Kebutuhan tubuh terhadap vitamin A bergantung pada usia. Anakanak dan remaja yang sedang dalam masa pertumbuhan lebih banyak memerlukan zat gizi, termasuk vitamin A. Nama lain vitamin A ialah axerofthol dan retinol.
2) Vitamin D
Vitamin D dibuat dari ergosterol yang diradiasi. Ergosterol diperoleh dari ragi sisa industri bir. Vitamin D pertama kali ditemukan oleh Mc. Collum dan Sherman. Mereka menyebutnya sebagai vitamin antirakhitis. Vitamin D dapat diperoleh dari hati, telur, susu, daging, minyak ikan, mentega, dan kacang-kacangan.
Fungsi vitamin D antara lain mengatur kadar kalsium dan fosfor dalam darah, memperbesar penyerapan kalsium dan fosfor dari usus, membantu proses penulangan, serta memengaruhi kerja kelenjar endokrin.
3) Vitamin E
Vitamin E ditemukan oleh Evans dan Burr. Vitamin E dapat diperoleh dari biji-bijian, daging, kuning telur, sayuran hijau, hati, minyak sayur, dan margarin. Nama lain vitamin E ialah tokoferol dan vitamin antisterilitas.
4) Vitamin K
Vitamin K ditemukan oleh Henrik Dam. Vitamin K dapat diperoleh dari sayuran hijau, kedelai, dan hati. Vitamin K penting dalam proses pembekuan darah karena dapat memengaruhi pembuatan protrombin di dalam hati. Bila tubuh kekurangan vitamin C maka protrombin di dalam darah akan berkurang. Nama lain vitamin K ialah filokuinon dan vitamin antipendarahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar