Sabtu, 25 Februari 2012

tips menghilangkan rasa malas belajar



Tugas sekolah/kuliah kalian masih numpuk? Mana besok ada ujian lagi terus ada pretest buat praktikum, mana hafalan slide sejibun. Baru slide pertama saja sudah bosan, mau membaca tapi mata mengantuk akhirnya nggak jadi deh, semuanya pada dicuekin. Kok jadi malas ya? Nah, yang menjadi pertanyaan bagaimana cara mengusir rasa malas dalam belajar? Di bawah ini ada beberapa tips yang insya Allah bisa membantu, semoga bermanfaat:

Pertama, berwudhulah, karena dengan berwudhu secara langsung kamu juga akan membasuh wajah dan menyegarkan kembali aura wajahmu yang tadinya ngantuk, kalau bisa mandi sekalian terus wudhu.

Kedua, menghirup udara pelan-pelan melalui hidung kemudian menghembuskannya lewat mulut dengan cara berdiri untuk menambah kesegaran dan ketenangan.

Ketiga, memulai dengan membaca Ta’awudz dan Basmallah, semoga pekerjaan kita baik membaca atau menyelesaikan tugas tidak diganggu oleh syeitan dan akan diberkahi oleh Allah. Hal ini supaya aktivitas bernilai ibadah.

Keempat, ada saatnya untuk mengubah posisi, misalkan posisi duduk ketika membaca. Ataupun bisa jadi dari posisi duduk berubah menjadi berdiri, namun jangan sampai dari duduk terus berbaring, kemungkinan besar bisa ketiduran.

Kelima, berpindah dari ruang satu ke ruang lainnya. Bisa saja disiasati seperti berpindah dari kamar ke beranda ruang tamu atau bahkan ke dapur dan ke luar rumah untuk sesekali memandang alam.

Keenam, membuat sesuatu yang menyegarkan, contohnya saja seperti membuat minuman teh, kopi atau jus bahkan kue-kue kecil untuk menghilangkan rasa bosan dan menjernihkan pikiran.

Ketujuh, ketika sudah selesai, ucapkanlah Hamdallah dan berdoa kepada Allah semoga apa yang baru saja dikerjakan tadi bermanfaat untuk hari esok dan hari yang akan datang.

Itu beberapa tips agar kita terjauh dari sifat malas. Oo iya, jangan lupa juga kita harus berdoa meminta kepada Allah agar senantiasa diberikan semangat dan keistiqomahan dalam beribadah. Aamiin.

SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

Sistem pemcernaan berperan dalam homeostatis dengan memindahkan nutrien, air, dan elektrolit dari lingkungan eksternal ke lingkungan internal. sistem pencernaan tidak langsung mengatur konsentrasi setiap konstituen tersebut di lingkungan internal. sistem tersebut tidak mengubah-ubah penyerapan nutrien, air, elektrolit berdasarkan kebutuhan tubuh, tetapi lebih berperan mengoptimalkan keadaan untuk mencerna dan menyerap apa yang dimakan (masuk).
Saluran pencernaan makanan merupakan saluran yang menerima makanan dari luar dan mempersiapkannyya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan (pengunyahan, penelanan dan pencampuran) dengan enzim dan zat cair yang terbentang mulai dari mulut (oris) sampai anus.
Berikut susunan saluran pencernaan:
1. Oris (mulut)
2. faring (tekak)
3. Esofagus (kerongkongan)
4. Ventrikulus (lambung)
5. Intestinum minor (usus halus) yang terbagi menjadi 3 bagian yaitu : Duodenum (usus 12 jari), jejenum dan ileum.
6. Intestinum mayor (usus besar), yang dibagi menjadi 5 bagian yaitu: Sekum, kolon asendens, kolon transversum, kolon desendens dan kolon sigmoid.
7. Rektum
8. Anus

Alat penghasil getah cerna:
1. kelenjer ludah. terdapat 3 bagian yaitu: kelenjer parotis, kelenjer submaksilaris dan kelenjer sublingualis.
2. kelenjer getah lambung
3. kelenjer hati
4. kelenjer pankreas
5. kelenjer getah usus.

sistem pencernaan melaksanakan 4 proses pencernaan dasar yaitu: motilitas, sekresi, pencernaan, dan penyerapan.
1. motilitas
         motilitas mengacu pada kontraksi otot yang mencampur dan mendorong isi saluran pencernaan. seperti otot polos vaskuler, otot polos didinding saluran pencernaan terus-menerus berkontraksi dengan kekuatan rendah yang dikenal sebagai tonus. tonus penting untuk mempertahankan agar tekanan pada isi saluran pencernaan melebar secara permanen setelah mengalami distensi (perenggangan).
           gerakan mencampur mempunyai fungsi ganda. pertama, dengan mencampur makanan dengan getah pencernaan. gerakan tersebut membantu pencernaan makanan. kedua, gerakan tersebut mempermudah penyerapan dengan memajankan semua bagian isi usus kepermukaan penyerapan saluran pencernaan.
2. Sekresi
sejumlah getah pencernaan disekresikan kedalam lumen saluran pencernaan oleh kelenjar-kelenjar eksokrin yang terletak sepanjang rute, masing-masing dengan produk sekretorik spesifiknya sendiri. setiap sekresi pencernaan terdiri dari air, elektrolit, dan konstituen organik spesifik yang penting dalam proses pencernaan seperti enzim, garam empedu, atau muskus.
3. pencernaan
pencernaan mengacu pada proses penguraian makanan dari strukturnya kompleks diubah menjadi satuan-satuan lebih kecil yang dapat di serap oleh enzim-enzim yang di produksi didalam sistem pencernaan.
4. Penyerapan.
melalui proses penyerapan (absorpsi), satuan-satuan kecil yang dapat di serap yang di hasilkan dari proses pencernaan tersebut. bersamaan dengan air, vitamin, dan elektrolit, dipindahkan dari lumen saluran pencernaan ke dalam darah atau limfe.