PENGKAJIAN
1.
Identitas
Klien Nama
:
Alamat
:Umur :
Jenis
Kelamin :
Tingkat
pendidikan :
2.
Riwayat keperawatan
Pola
perkemihan
Frekuensi,
waktu, voume dan perubahan baru-baru ini.
Gejala
perubahan perkemihan
Urgensi→merasakan
kebutuhan untuk segera berkemih
Disuri→nyeri
atau sulit berkemih
Poliuri→mengeluarkan
urin dalam jumlah banyak
Oligur
→urin tidak lebih 400ml
Nokturi→sering
berkemih pada malam hari
Dribling
→ (urin yg menetes)
Hematuri→terdapat
darah dalam uri
Retensi→akumulasi
urin dlm KK & ketidakmampuan KK u/ mengosongkan
Residu
urin→volume urin yg tersisa (vol 100 ml atau lebih)
Pengkajian fisik
Kulit→status
hidrasi klien (turgor kulit dan mukosa mulut
Ginjal→bila
infeksi / radang→nyeri pd bagian panggulkaji nyeri tekan didaerah pinggul dan
nyeri perkusi pd sudut kostovertebra (sudut yg dibentuk antara tulang
belakang dan tulang rusuk ke 12).
Auskultasi→bruit diarteri ginjal krn darah mll arteri
sempit.
Meatus uretra (posisi dorsal rekumben)
Gunakan sarung tangan
Kondisi normal : berwarna merah muda dan tampak sebagai
lubang kencing dibawah klitorisdan diatas orifisium vagina
Apabila ada rabas, spesimen rbas
diambil sebelum klien berkemih.
Kandung kemihDewasa dibawah
simphisis pubis dan tidak teraba
Bila terisi penuh :
Inspeksi : pembengkakan pd abdomen
bawah
Palpasi : terasa lunak dan bundar dapat terasa nyeri tekan
s.d sakit. Dan biasanya klien akanterasa ingin kencing
Perkusi : tumpul
3. Pengkajian Urin
I & O
I : oral, infus, makanan dan cairan
mll selang.
O : Urin (perlu perhatian bila urin
30ml/jam atau poliuri (lebih 2000 s.d 2500 ml/hr)
Karakteristik urin
WarnaNormal : pucat, kekuningan,
kuning coklat.
Merah gelap→perdarahan diginjal /
ureter
Merah terang→perdarahan KK atau
uretra
Coklat gelap→peningkatan bilirubin
akibat disfungsi hati bila dikocok busa kuning.
Kejernihan
Normal : transparan
Peningkatan protein : keruh atau
berbusa
Bakteri : pekat dan akeruh.
Bau : AmoniaUrin berbau buah→DM dan
kelaparan akibat aseton dan asam asetoasetik.
Pemeriksaan urinUrinalisis
Berat jenis urin
Kultur urinPemeriksaan Urin
(pengumpulan urin)
Acak
Bersih tapi tidak harus steril
Untuk urinalisis/ mengukur BJ, PH,
kadar glukosa
Cara : klien berkemih dalam wadah
urin yg bersih
Klien berkemih sebelum defekasi.
Spesimen midstream
Memperoleh spesimen yg relatif bebas
mikroorganisme
Untuk kultur dan sensitivitas urin
Bersihkan genetalia dgn benar
Urin pertama jgn ditampung baru
pertengahan ditampung
Spesimen steril
Untuk kultur Diambil mll
kateter
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri berhubungan denganInflamasi uretra.
Obstruksi pd uretra.
Defisit perawatan diri: toileting yg
berhubungan dengan
Keterbatasan mobilitasKerusakan
integritas kulit / resiko kerusakan integritas kulit b.d
Inkontinensia urinPerubahan
eliminasi urin
Kerusakan sensorik motorik
Resiko infeksi berhubungan dengan
Higiene personal yg tidak
baikInsersi kateter uretraInkontinensia fungsional berhubungan dengan
Terapi deuretik
Keterbatasan mobilitasInkontinensia
refleks berhubungan dengan
Penggunaan anestesi untuk
pembedahanInkontinensia stress berhubungan dengan
Peningkatan tekanan intraabdominal
Kelemahan otot panggulInkontinensia
urgensi
Iritasi mukosa kendung kemih
Penurunan kapasitas kandung kemih
Retensi urin
Obstruksi leher kandung kemih
PERENCANAAN
Tujuan
Memahami eliminasi urin nomal
Meningkatkan pengeluaran urin yang
normal
Mencapai pengosongan kandung kemih
yg lengkap
Mencegah infeksiMempertahankan
integritas kulitMendapatkan ras aman
Intervensi
Peningkatan kesehatan untuk
memelihara serta melindungi fungsi sistem kemih ygsehat
Penyuluhan klienMeningkatkan
perkemihan normal
Menstimulasi reflek berkemih :
Wanita jongkok / duduk→meningkatkan
kontraksi otot panggul dan intraabdomen
→yg membantu mengontrol sfingter
serta membantu kontraksi kandung kemih.
Laki-laki→berdiri.
Stimulus sensori : suara air yang
mengalir, menepuk paa bagian dalam, meletakkantangan dlm panci berair.
Mempertahankan kebiasaan eliminasi
Mempertahankan asupan cairan yg
adekuat→mengekskresikan partikel yg dapatberkumpul dlm sistem perkemihan.2000
s.d 2500 ml / hari, but 1200 s.d 1500 biasanya adekuat.
Hindari minum 2 jam sebelum
tidur →Nokturia
Meningkatkan pengosongan kandung
kemih scr lengkap.
Pencegahan infeksiPemeliharaan
pirenium yg baik
Asupan cairan yg adekuat→meningkatkan
pengeluaran urin & mikroorganisme dr uretraMengasamkan urin→menghambat
pertumbuhan bakteri
Mempertahankan kebiasaan eliminasi
Obat-obatan (merelaksasikan kandung
kemih, menstimulasi kontraksi kandungkemih, merelaksasi otot polos prostat.
PERAWATAN AKUT
KateterisasiMemasukkan selang plastik
aau karet mll uretra ke kandung kemih.
Tipe kateter.Indweling/intemiten→kateter
lurus sekali pakai Kateter menetap/ foley kateter →enetap u/ periode waktu
tertentuKateter caude→ujungnya melengkung, untuk pria yg mengalami
pembesaranprostat
Indikasi pemasangan kateter
intermiten
Meredakan rasa tidak nyaman akibat
distensi kandung kemih
Mengambil spesimen urin steril
Mengkaji residu urin setelh
pengosongan kandung kemih
Penatalaksanaan jangka panjang klien
g mengalami cidera medula spinalis
Indikasi pemasangan kateter meneta
sementara
Obstruksi pd aliran urin (pembesaran
prostat)
Perbaikan kandung kemih, uretra dan
struktur disekeliling mll embedahan
Mencegah obstruksi uretra akibat
adanya bekuan darah
Mengukur haluran urinIrigasi kandung
kemih
Keteter menetap jangka panjang
Retensi urin beratRuam kulit, ulkus
dan iritasiakibat kontak dgn urin
Penderita penyakit terminal
Perawatan restorasi
Menguatkan otot panggulKegel
exercise→meningkatkan kontraksi otot dasar panggul.
Mempertahankan integritas kulit
Cuci kulit yg teriritasi urin dgn
sabun dan air hangat
Pakai pelembab
Bila sudah teriritasi dokter dpt
meresepkan salep steroid.
Bladder training
Melatih kembali kandung kemih untuk
mengembalikan pola normal perkemihandengan menghambat atau menstimulasi pengeluaran
air kemih.
EVALUASI
Klien mampu berkemih secara normal
tanpa mengalami gejala-gejala ggnperkemihan
Karakteristik urin : kekuningan,
jernih, tidak mengandung unsur yg abnormal
Mampu mengidentifikasi faktor-faktor
yg mempengaruhi eliminasi
Tidak terjadi komplikasi akibat
perubahan pola eliminasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar